PPKP : Kritik Tak Mendasar, Syukriy Abdullah Pakar Anggaran Kesiangan

SUARA PUBLIK 24

- Redaksi

Kamis, 12 September 2024 - 07:21 WIB

5027 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh – Menanggapi tudingan terkait utang Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh yang dianggap dipicu oleh prediksi PAD yang terlalu optimis, sejumlah pihak menganggap kritik tersebut tidak memiliki landasan yang kuat. Ketua Pemuda Peduli Kebijakan Publik (PPKP) Banda Aceh, Fajarul menegaskan bahwa tuduhan tersebut terlalu berlebihan dan tidak mencerminkan strategi keuangan yang sebenarnya diterapkan.

Menurut PPKP, perencanaan anggaran, termasuk proyeksi PAD, dilakukan dengan pertimbangan mendalam berdasarkan data dan tren pertumbuhan ekonomi daerah yang kredibel. “Kritik semacam ini tidak hanya menyederhanakan kompleksitas pengelolaan anggaran, tetapi juga mencerminkan kurangnya pemahaman akan dinamika fiskal daerah. Ini kritik tak mendasar, Syukriy Abdullah Pakar anggaran kesiangan,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan, akibat dari Covid tidak hanya Banda Aceh terhutang, bahkan hal yang sama terjadi di daerah lainnya. “Dalam acara pelantikan DPRK Banda Aceh, Ketua Farid Nyak Umar menyatakan perihal hutang sudah selesai di tahun 2023 oleh Pj Amiruddin,”.

Fajarul juga menyoroti bahwa klaim terkait utang tersebut menyesatkan publik dengan mengabaikan fakta bahwa utang adalah bagian dari strategi pembangunan jangka panjang, terutama dalam meningkatkan infrastruktur dan layanan publik. “Mengabaikan investasi jangka panjang sebagai bentuk tanggung jawab finansial adalah pandangan yang sempit,” lanjutnya.

Sejumlah kalangan juga melihat bahwa kritik ini seolah-olah mengabaikan berbagai capaian signifikan Pemko Banda Aceh dalam meningkatkan PAD melalui sektor pariwisata, perdagangan, dan optimalisasi aset daerah. Proyeksi PAD yang dibuat bukanlah angka yang sembarangan, melainkan didasarkan pada potensi riil dan peluang pembangunan kota yang berkelanjutan.

“Dalam setiap proses pembangunan, utang yang terukur dan terkendali adalah hal yang wajar. Namun, menyebut bahwa utang tersebut hanya hasil dari optimisme berlebihan tanpa melihat dampak positif jangka panjang adalah bentuk simplifikasi yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Fajarul menekankan bahwa kritik yang tidak berbasis pada fakta hanya akan menghambat perkembangan dan merusak kepercayaan publik terhadap usaha Pemko dalam memajukan Banda Aceh. “Dengan strategi yang transparan dan komitmen kuat terhadap pengelolaan fiskal, pemko optimis mampu menjaga stabilitas keuangan kota dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan,” tutupnya.

Berita Terkait

Diduga Beri Obat kadaluwarsa, YARA Laporkan Manajemen RSUD ke Polda Aceh
Pelayanan Prima Safrizal ZA: Tanda Cinta untuk Aceh
Oknum TNI di Duga Aniaya Pelanggan Mie Gacoan di Areal Parkir Banda Aceh
Masyarakat Aceh Apresiasi Langkah Trasparan Pj Gubernur Aceh Umumkan Calon Penerima Rumah Layak Huni 2025
Harapan Baru Bagi Aceh: Muzakir Manaf dan Fadhullah Dapat Mewujudkan Aceh Emas
Dari Hasil Rekapitulasi, Muallem-Dek Fadh Meraih Suara 1.492.846 Suara.
Ulama kharismatik yang akan datang yakni Tgk H Hasanoel Bashry (Abu Mudi) dan Drs Tgk H.M Daud Hasbi,” kata Ahmadi.  
Mengejutkan Ir. Netap Ginting Jadi Ketua DPW Apkasindo Aceh di Muswil Terdemokratis Aceh

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 05:55 WIB

Dipimpin Hendrik Sitompul, Depalindo Ketemu Menteri Perdagangan Busan -Dorong Kemudahan Ekspor

Selasa, 29 April 2025 - 23:52 WIB

Puncak HBP Ke-61, Rutan Labuhan Deli Gelar Tasyakuran “Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat Untuk Masyarakat”

Selasa, 29 April 2025 - 12:30 WIB

Rutan I Medan Terima Kunjungan Ombudsman RI Perwakilan Prov. Sumut

Selasa, 29 April 2025 - 11:26 WIB

Bukti Nyata Pemberian Apresiasi, Dua Pegawai Lapas Perempuan Medan Terima Reward

Minggu, 27 April 2025 - 21:56 WIB

MMC Part 3 Medan Diwarnai Protes, Kelas Supermoto dan Metik Style Tak Dapat Sertifikat

Minggu, 27 April 2025 - 13:40 WIB

Warisan yang Dirampas: Kesultanan Asahan Menuntut Keadilan Atas Tanah Eks HGU BSP

Minggu, 27 April 2025 - 03:26 WIB

Rutan Kelas I Medan Gelar Kegiatan Makan Gratis Bagi Masyarakat

Sabtu, 26 April 2025 - 16:22 WIB

Gerakan Cinta Produk WBP Rutan Kelas I Medan Dalam Rangka HBP Ke-61

Berita Terbaru